Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Semantik



Kesalahan Berbahasa Tataran Semantik
Analisis kesalahan berbahasa pada tataran semantik ini mengambil objek kajiannya pada blogger mahasiswa satu kelas. Saya mengambil objek kajian melalui blogger lolyfatimah.blogspot.com. Setyawati (2010: 103) mengatakan bahwa kesalahan berbahasa dalam tataran semantik dapat berkaitan dengan bahasa tulis maupun bahasa lisan. Kesalahan berbahasa dalam tataran semantic ini penekanannya pada penyimpangan makna, baik yang berkaitan dengan fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Jadi, jika ada sebuah bunyi, bentuk kata, ataupun kalimat yang maknanya menyimpang dari makna yang seharusnya maka tergolong ke dalam kesalahan berbahasa semantik. Banyak penyimpangan terjadi dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang berkaitan dengan makna yang tidak tepat. Makna yang tidak tepat tersebut dapat berupa: (a) kesalahan penggunaan kata-kata yang mirip, (b) kesalahan pilihan kata atau diksi.

 Kesalahan yang terdapat pada judul blog "Bahagia"

Kesalahan karena Pasangan yang Terancukan
Bentuk Tidak Baku
1. Pada kalimat "Esok sore, tepat jam 15:00 wib, aku menjemputnya di bandara"
pada kata esok tidak tepat penggunaannya, karena esok bermakna hari pertama sesudah hari ini, pada suatu waktu (yang akan datang), sedangkan besok bermakna hari sesudah hari ini. Pada frasa esok sore tidak tepat, penggunaan yang tepat adalah dengan kata besok.
Bentuk Baku
1a. "Besok sore, tepat jam 15:00 wib, aku menjemputnya di bandara"


Kesalahan Karena Pilihan Kata yang Tidak Tepat
Bentuk Tidak baku
2. "Esok sore, tepat jam 15:00 wib, aku menjemputnya di bandara"
 pada kata jam yang terdapat di kalimat atas, penggunaanya tidak tepat. Jam bermakna menujukkan jangka waktu, sedangkan pukul bermakna menunjukkan waktu. Jadi, penggunaan yang tepat untuk kalimat yang dicetak miring adalah pukul.
Bentuk Baku
2a. "Esok sore, tepat pukul 15:00 wib, aku menjemputnya di bandara"

Kesalahan karena Pilihan Kata yang Tidak Tepat
Bentuk  Tidak Baku
3. "Separo perjalanan menuju bandara ada kejadian kecelakaan...."
pada kata separo, tidak tepat penggunaannya. Separo dengan frasa setengah sering terjadi kesalahan dalam penggunaanya. Kata separo bermakna sebagian dari beberapa, sedangkan setengah bermakna sebagian (sejumlah) dari beberapa (seluruhnya). Jadi, yang tepat dalam menggunakan frasa di atas adalah frasa setengah, karena menunjukkan sebagian perjalanan dari keseluruhan jalan yang akan dituju.
Bentuk Baku
3a. "Setengah perjalanan menuju bandara ada kejadian kecelakaan...."

Kesalahan karena Pasangan yang Terancukan
Bentuk Tidak Baku
4. "...tabrakan antar mobil dengan motor"
pada kata antar dan antara hampir memiliki persamaan, makanya itu sering terjadi kesalahan dalam penulisannya. Kata antar bermakna apabila diikuti satu objek, sedangkan kata antara dipakai apabila diikuti dua objek atau dua hal yang biasanya dikombinasikan dengan pemakaian kata dengan dan kadang-kadang didahului preposisi di. Sehingga kalimat di atas yang tepat menggunakan frasa antara, karena memiliki dua objek.
Bentuk Baku
4a. "...tabrakan antara mobil dengan motor"

Kesalahan karena Pilihan Kata yang Tidak Tepat
Bentuk Tidak Baku
5. "Saat bertemu dengannya aku sangat senang sekali, baju yang dipakainya sangat rapi...."
pada kata busana sering disamakan penggunaannya dengan kata baju. Keduanya memiliki ciri-ciri makna yang sama yaitu pakaian. Akan tetapi,  keduanya memiliki kolokasi yang berbeda. Kata baju bermakna semata-mata dengan pakaian yang umumnya dibuat dari kain yang dikenakan dibadan, makna tambahan pada kata busana pakaian yang bagus baik bahannya maupun modelnya. Pada frasa baju di atas menurut saya tidak tepat digunakan karena ia menunjukkan bahwa ia memakai pakaian yang rapi sehingga bagus kelihatannya dari segi model maupun bahannya. Jadi, penggunaan yang tepat adalah busana.
5a. "Saat bertemu dengannya aku sangat senang sekali, busana yang dipakainya sangat rapi...."




Daftar Pustaka


Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Cetakan Kedua. Surakarta: Yuma Pustaka.



 



 






 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Prosedur

Konsep Teknologi Perkantoran

Frase