Contoh Adverbia
Nama : Yunitasari
Kelas : 4C
NPM : 126211686
Kelas : 4C
NPM : 126211686
Morfologi Lanjut
Bahasa Daerah - Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah - Bahasa Indonesia
1.
Adverbia
dari segi bentuknya
- Adverbia Tunggal
A.
Adverbia
yang berupa kata dasar
Adverbia yang berupa
kata dasar hanya terdiri atas satu kata dasar. Adverbia dasar tergolong ke
dalam keanggotaan tertutup.
a) Abang
dah mengetahui jika esok libur kerja (Abang sudah mengetahui jika besok libur kerja).
b) Lala selalu menangis ditinggal emak pegi
ke paso (Lala selalu menangis
ditinggal ibu pergi ke pasar).
c) Pak
cik segera berangkat ke Surabaya hari ni (Paman segera berangkat ke Surabaya hari ini).
d) Orang
yang baik hati pasti disenangi oleh orang banyak (Orang yang baik hati pasti disenangi oleh orang banyak).
e) Umah
itu sangat kotou (Rumah itu sangat
kotor).
B.
Adverbia
yang berupa kata berafiks
Adverbia yang berupa
kata berafiks diperoleh dengan menambahkan gabungan afiks se-nya atau afiks –nya
pada kata dasar.
a) Seharusnya
kita belajar dengan tekun tuk hasil yang lebih baik (Seharusnya kita belajar dengan
tekun untuk hasil yang lebih baik).
b) Bapak
sebenarnye lagi saket kepalo (Ayah sebenarnya lagi sakit kepala).
c) Cuaca di Pekanbaru hari ni sepertinye mendung (Cuaca di Pekanbaru hari ini sepertinya mendung).
d) Sebaiknye
bace doa terlebih dahulu sebelum berpergian (Sebaiknya baca doa terlebih dahulu
sebelum berpergian).
e) Adek
biasenye bermain sepeda di lapangan (Adik biasanya bermain sepeda di lapangan).
C.
Adverbia
yang berupa kata ulang
Menurut bentuknya,
adverbia yang berupa kata ulang dapat diperinci lagi menjadi empat macam, yaitu
(a) pengulangan kata dasar, (b) pengulangan kata dasar dan penambahan afiks
se-, (c) pengulangan kata dasar dan penambahan sufiks –an, dan (d) pengulangan
kata dasar dan penambahan gabungan afiks se-nya.
a) Pemikirannye benar-benar tak logis (Pemikirannya benar-benar tidak logis)
b) Pak
Tanu mati-matian menangkap peliharaanya yang lari (Pak Tanu
mati-matian menangkap hewan peliharaannya yang lari).
c) Pak
cik diam-diam memberi kejutan ulang tahun kepade mak cik (Paman diam-diam
memberi kejutan ulang tahun kepada bibi ).
d) Roni
berteriak dengan sekeras-kerasnya (Roni berteriak dengan sekeras-kerasnya).
e) Emak
menutup pintu pelan-pelan (Ibu menutup pintu pelan-pelan).
D.
Adverbia
gabungan
Adverbia gabungan
terdiri atas dua adverbia yang berupa kata dasar. Kedua kata dasar yang
merupakan adverbia gabungan itu ada yang berdampingan dan ada pula yang tidak
berdampingan.
a) Hampir
saje pak cik jatuh dari pokok kelape (Hampir saja Paman jatuh dari pohon kelapa).
b) Ani
selalu saje lupe membawa payung (Ani
selalu saja lupa membawa payung).
c) Jangan
hanya pandai cakap keburukan orang lain saje (Jangan hanya pandai membicarakan
keburukan orang lain saja).
d) Mak
cik sangat gembire sekali mendengar Ana berhasil menjuarai perlombaan menari (Bibi
sangat gembira sekali mendengar Ana berhasil menjuarai perlombaan menari).
2.
Adverbia
dari segi perilaku sintaksisnya
a) Umah
itu sangat megah (Rumah itu sangat megah).
b) Dian
lebih pandai menggambar daripade Lani (Dian lebih pandai menggambar daripada
Lani).
c) Budi
selalu senyum jike melihat Nana (Budi selalu senyum jika melihat Nana).
3.
Adverbia
dari segi perilaku semantisnya
- Adverbia kualitatif
Adverbia kualitatif
adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat,
derajat, atau mutu.
a) Pelajarannya
cukup sulit dimengerti (Pelajarannya cukup sulit dimengerti).
b) Masakan
Rini sangat enak (Masakan Rini sangat enak).
c) Hasil
nilai matematika Tina kurang memuaskan (Hasil nilai matematika Tina kurang
memuaskan).
- Adverbia kuantitatif
Adverbia kuantitatif
menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah.
a) Emak beli beberape jenis warna bunge anggrek (Ibu membeli beberapa jenis warna
bunga anggrek).
b) Sebagian
badan adek digigit nyamuk (Sebagian badan adik digigit nyamuk).
c) Bapak
mengambil sedikit buah rambutan (Ayah mengambil sedikit buah rambutan ).
- Adverbia limitatif
Adverbia limitatif
adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan.
a) Atok
sekadar memberi duit jajan kepade Toni (Kakek sekadar memberi uang jajan kepada
Toni).
b) Kendaraan
yang parkir sembarangan hanya menambah kemacetan (Kendaraan yang parkir
sembarangan hanya menambah kemacetan).
c) Saye
di umah saje, karena hari ujan (Saya di rumah saja, karena hari hujan).
- Adverbia frekuentatif
Adverbia frekuentatif
adalah adverbia yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan
terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu.
a) Kadang-kadang
adek tertidou saat belajar di bilik (Kadang-kadang adik tertidur saat belajar
di kamar).
b) Jarang
ade siswa yang telat masuk kelas (Jarang ada siswa yang terlambat masuk kelas)
c) Kami
sering makan di umah nita (Kami sering makan di rumah Nita).
- Adverbia kewaktuan
Adverbia kewaktuan
adalah adverbia yang menggambarkan makna berhubungan dengan saat terjadinya
peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu.
a) Saye
dan abang telah selesai makan malam (Saya dan abang telah selesai makan malam).
b) Pak
cik segera menjemput bapak di bandara (Paman segera menjemput bapak di bandara).
c) Emak
akan memulai bisnis pakaian yang kualitasnye bagus (Ibu akan memulai bisnis
pakaian yang kualitasnya bagus).
- Adverbia kecaraan
Adverbia kecaraan
adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan bagaimana
peristiwa yang diterangkan oleh adverbia berlangsung atau terjadi.
a) Mereka
akan mengirim barang tu secepatnye (Mereka akan mengirim barangnya itu
secepatnya).
b) Diam-diam
Murni mendengarkan cakap Rani (Diam-diam Murni mendengarkan pembicaraan Rani).
c) Santi
pelan-pelan membawa sepeda motor supaye selamat (Santi pelan-pelan membawa sepeda
motor agar selamat).
- Adverbia kontrastif
Adverbia kontrastif
adalah adverbia yang menggambarkan pertentangan dengan makna kata atau hal yang
dinyatakan sebelumnya.
a) Saye
minta dijemput dengan bapak, malahan Roni yang dijemput same bapak (Saya minta
dijemput sama ayah, malahan Roni yang dijemput sama ayah).
b) Kami
tak pernah pegi berlibur, bahkan kami hanya belajar di umah (Kami tidak pernah
pergi berlibur, bahkan kami hanya belajar di rumah).
c) Dia nak meminjam duit kepadaku, sedangkan aku minjam dengan dengan kau (Dia ingin
meminjam uang kepadaku, sedangkan aku meminjam uang kepadamu).
- Adverbia keniscayaan
Adverbia keniscayaan
adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian
tentang keberlangsungan atau terjadinya peristiwa yang dijelaskan adverbia itu.
a) Mereka
pasti bise menghadapi permasalahan ni (Mereka pasti bisa menghadapi
permasalahan ini).
b) Niscaya
Tuhan akan menghukum orang yang tak mau mengikuti perintahNye (Niscaya Tuhan
akan menghukum orang yang tidak mau mengikuti perintaNya).
c) Mengadakan
acare dengan biaye dikit tentu tak akan sempurna hasilnye (Mengadakan acara
dengan biaya sedikit tentu tidak akan sempurna hasilnya).
4.
Adverbia
konjungtif
Adverbia
konjungtif adalah adverbia yang menghubungkan satu klausa atau kalimat dengan
klausa atau kalimat yang lain.
a) Daerah
umahku semalam turun ujan, oleh sebab tu aku tak ikut maen (Daerah rumahku
semalam turun hujan, oleh sebab itu aku tidak jadi ikut main).
b) Emak beli sayur bayam, selain tu emak juge membeli ikan untuk dimasak hari ni ( Ibu
membeli sayuran bayam, selain itu ibu juga membeli ikan untuk dimasak hari ini).
c) Mak
cik membuat nasi goreng tuk sarapan, setelah tu makcik juge membuat teh (Bibi membuat
nasi goreng untuk sarapan, selain itu bibi juga membuat teh).
d) Wan
pulang kampung ke Jawah Tengah, kemudian wan juge akan melanjutkan perjalanan
ke Surabaya (Nenek pulang kampung ke Jawa Tengah, kemudian nenek juga akan
melanjutkan perjalanan ke Surabaya).
Komentar
Posting Komentar