Faktor-faktor yang memungkinkan diangkatnya Bahasa Melayu menjadi bahasa kesatuan

        Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan empat faktor yang menjadi penyebab kenapa bahasa Melayu yang dijadikan bahasa nasional kenapa tidak bahasa Jawa misalnya, yang jumlah pemakaiannya meliputi hampir setengah penduduk Indonesia dan juga bahasa yang kesusastraannya sudah maju dibandingkan dengan bahasa Melayu? ini 4 faktor yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Slametmulyana:

1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan lingua - france di Indonesia, bahasa perhubungan/perdagangan. Malaka pada masa jayanya menjadi pusat perdagangan dan pusat pengembangan agama islam, dengan bantuan para pedagang bahasa Melayu disebarkan ke seluruh pantai Nusantara terutama di kota-kota pelabuhan. Bahasa Melayu menjadi bahasa penghubung antarindividu. 
Karena bahasa Melayu itu sudah tersebar dan boleh dikatakan sudah menjadi bahasa sebagian besar penduduk, Gubernur Jenderal Rochussen lalu menetapkan bahwa bahasa Melayu dijadikan bahasa pengantar di sekolah untuk mendidik calon pegawai negeri bangsa bumiputera.
Dari satu segi kita katakan bahwa masa pendudukan Jepang telah membantu makin tersebarnya bahasa Indonesia karena Pemerintah (Balatentara) Jepang melarang pemakaian bahasa musuh seperti bahasa Belanda dan Inggris. Karena itu, bahasa Indonesia mengalami kontak sosial di seluruh wilayah Indonesia dengan berpuluh-puluh bahasa daerah.

2. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, ditinjau dari segi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Karena sistemnya yang sederhana itu, bahasa Melayu mudah dipelajari. Dalam bahasa ini, tidak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa Bali, atau pembedaan pemakaian bahasa kasar dan bahasa halus seperti dalam bahasa Sunda.

3. Faktor psikologi, yaitu bahwa suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan sukarela menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, semata-mata karena didasarkan pada keinsafan akan manfaatnya segera ditetapkan bahasa nasional untuk seluruh kepulauan Indonesia. Ada keikhlasan mengabaikan semangat dan rasa kesukuan karena sadar akan perlunya kesatuan dan persatuan.

4. Kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor penentu, jika bahasa itu tidak mempunyai kesanggupan untuk dapat dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam arti yang luas, tentulah bahasa itu akan tidak dapat berkembang menjadi bahasa yang sempurna. Kenyataan membuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat dipakai untuk merumuskan pendapat secara tepat dan mengutarakan perasaan secara jelas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Prosedur

Konsep Teknologi Perkantoran

Frase